Berulang kali ku sadarkan diriku,
berusaha kembali ke dunia yang nyata. Namun waktu seakan terus memaksa untuk
aku tetap disana, menikmati indahnya tiap kata yang keluar dari bibir yang
tampak nyata. Sesekali bisikan orang-orang disekitarku membantu sehingga aku
dengan mudahnya kembali ke dunia nyata, mereka yang terkadang menganggapku
seperti orang tak bernyawa. “Kamu sering terlihat melamun. Menikmati segala khayalan-khayalanmu.
Kamu seperti memiliki dunia yang berbeda. Dunia lain yang lebih asyik dari
dunia nyata.” Kalimat yang tiap hari di bisikkan di telingaku.
Sejujurnya, itu semua adalah benar. Ya, aku memang
mempunyai dunia lain yang bisa membuatku lebih hidup, bahkan enggan untuk
kembali pulang ke dunia nyata ini.
karena tiap kali ku buka mataku kemudian memandangi setiap sudut yang ada di
sekitarku seakan tak lama lagi menjadi bagian dari mereka. Mereka yang bisa
memakan diri mereka sendiri.
Diduniamu,,berjuta
cinta yang akan kutemui. Mengelilingi jiwaku. kemudian hilang entah kemana.
Maka, yang tinggal hanya fana. Bunga yang tampak indah. Namun tak seindah cinta.
Tapi, ketika cinta kuhadapkan pada satu peristiwa. Apakah indahnya akan tetap
ada? Atau lekas sirna dan pergi entah kemana?
Sekarang, aku hanya perlu mengunjungi sebuah dunia. Dunia
yang selalu membuatku seolah-olah aku ini adalah penguasanya. Ya ...
dunia khayalanku. Dunia yang membuatku nyaman bila berada di sana. Dunia
indah di mataku, dan hanya aku yang bisa berada di sana. Tanpa seorang pun di
sisiku.
Cinta ... dalam pandangan
fatamorgana,tampak indah.
Cinta ... ketika tiba
waktunya, tak akan pergi kemana-mana.
Cinta ... ketika harus tak
ada, tak ka nada asa
Disinilah aku. Dengan
cinta dalam fatamorgana.
Dunia yang tak hampa serta
angan yang tercipta.
Hanya kata dengan seribu
makna yang terpendam dalam jiwa.
Indahnya ... fatamorgana.
Bersama cinta tanpa makna.
Dan kehadiran yang tak
kunjung ada dalam nyata.
Membekas tanpa arti.
Tak hilang ataupun menari.
Hanya di sini sampai kapan
pun nanti.
Tetap menjadi pautan
sebuah hati
Duniaku indah bukan??? Indah dalam Fatamorgana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar