Dilarang Untuk Tidak Tersenyum Saat Membaca Blog Ini!!! :) :) :)

Selasa, 28 Oktober 2014

INDAH DALAM FATAMORGANA


            Berulang kali ku sadarkan diriku, berusaha kembali ke dunia yang nyata. Namun waktu seakan terus memaksa untuk aku tetap disana, menikmati indahnya tiap kata yang keluar dari bibir yang tampak nyata. Sesekali bisikan orang-orang disekitarku membantu sehingga aku dengan mudahnya kembali ke dunia nyata, mereka yang terkadang menganggapku seperti orang tak bernyawa. “Kamu sering terlihat melamun. Menikmati segala khayalan-khayalanmu. Kamu seperti memiliki dunia yang berbeda. Dunia lain yang lebih asyik dari dunia nyata.” Kalimat yang tiap hari di bisikkan di telingaku.
            Sejujurnya, itu semua adalah benar. Ya, aku memang mempunyai dunia lain yang bisa membuatku lebih hidup, bahkan enggan untuk kembali pulang ke dunia nyata ini. karena tiap kali ku buka mataku kemudian memandangi setiap sudut yang ada di sekitarku seakan tak lama lagi menjadi bagian dari mereka. Mereka yang bisa memakan diri mereka sendiri.
            Diduniamu,,berjuta cinta yang akan kutemui. Mengelilingi jiwaku. kemudian hilang entah kemana. Maka, yang tinggal hanya fana. Bunga yang tampak indah. Namun tak seindah cinta. Tapi, ketika cinta kuhadapkan pada satu peristiwa. Apakah indahnya akan tetap ada? Atau lekas sirna dan pergi entah kemana?
            Sekarang, aku hanya perlu mengunjungi sebuah dunia. Dunia yang selalu membuatku seolah-olah aku ini adalah  penguasanya. Ya ... dunia khayalanku. Dunia yang membuatku nyaman  bila berada di sana. Dunia indah di mataku, dan hanya aku yang bisa berada di sana. Tanpa seorang pun di sisiku.
Cinta ... dalam pandangan fatamorgana,tampak indah.
Cinta ... ketika tiba waktunya, tak akan pergi kemana-mana.
Cinta ... ketika harus tak ada, tak ka nada asa
Disinilah aku. Dengan cinta dalam fatamorgana.
Dunia yang tak hampa serta angan yang tercipta.
Hanya kata dengan seribu makna yang terpendam dalam jiwa.
Indahnya ... fatamorgana. Bersama cinta tanpa makna.
Dan kehadiran yang tak kunjung ada dalam nyata.
Membekas tanpa arti.
Tak hilang ataupun menari.
Hanya di sini sampai kapan pun nanti.
Tetap menjadi pautan sebuah hati

Duniaku indah bukan??? Indah dalam Fatamorgana